ANALISAKALTIM.COM – KUTAI KARTANEGARA – Di tengah hiruk-pikuk Kota Raja, ada satu nama yang selalu menjadi buruan para wisatawan: Kue Keroncong. Di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, kue ini bukan hanya sekedar makanan ringan, melainkan sebuah simbol keramahtamahan yang ditawarkan kepada setiap pengunjung.
Kue yang terbuat dari tepung beras, gula merah, santan kelapa, dan sejumput garam ini telah menjadi favorit, tak hanya bagi penduduk lokal, tetapi juga bagi para pelancong yang datang dari jauh. Kepala Desa Teluk Dalam, Supian, berbagi tentang rencana besar untuk menjadikan Kue Keroncong sebagai ikon desa.
“Kami berencana untuk mendirikan UMKM Center yang akan berlokasi strategis di depan kantor desa, sebagai pusat oleh-oleh,” ujar Supian dalam wawancara dengan media, Kamis (14/3/2024). “Fokus kami tahun ini adalah pada pembangunan UMKM Center untuk Kue Keroncong.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Supian menyatakan bahwa pihaknya sedang merancang kemasan yang elegan dan fungsional untuk Kue Keroncong, agar produk ini tidak hanya menarik dari segi rasa, tetapi juga dari segi tampilan dan kemudahan dalam membawanya pulang.
UMKM Center yang direncanakan ini diharapkan dapat menjadi tempat berkumpulnya para pedagang Kue Keroncong, termasuk mereka yang berasal dari daerah transmigrasi, untuk memasarkan produk unggulan ini secara bersama-sama.
“Kami ingin menciptakan sebuah ekosistem di mana para pedagang Kue Keroncong, baik lokal maupun transmigrasi, dapat bekerja sama dalam menyediakan oleh-oleh yang berkualitas,” tambah Supian.
Dengan dedikasi dan inovasi yang terus menerus, Kue Keroncong Teluk Dalam diharapkan tidak hanya menjadi oleh-oleh yang lezat, tetapi juga menjadi cerminan dari kekayaan budaya dan keramahtamahan Desa Teluk Dalam. (Adv/DiskominfoKukar/Nfl)