Kue Keroncong, Oleh-Oleh Khas Teluk Dalam yang Menggoda Selera

Kamis, 14 Maret 2024 - 20:07 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Kades Teluk Dalam, Supian. (Nfl)

Foto: Kades Teluk Dalam, Supian. (Nfl)

ANALISAKALTIM.COM – KUTAI KARTANEGARA – Di tengah hiruk-pikuk Kota Raja, ada satu nama yang selalu menjadi buruan para wisatawan: Kue Keroncong. Di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, kue ini bukan hanya sekedar makanan ringan, melainkan sebuah simbol keramahtamahan yang ditawarkan kepada setiap pengunjung.

Kue yang terbuat dari tepung beras, gula merah, santan kelapa, dan sejumput garam ini telah menjadi favorit, tak hanya bagi penduduk lokal, tetapi juga bagi para pelancong yang datang dari jauh. Kepala Desa Teluk Dalam, Supian, berbagi tentang rencana besar untuk menjadikan Kue Keroncong sebagai ikon desa.

“Kami berencana untuk mendirikan UMKM Center yang akan berlokasi strategis di depan kantor desa, sebagai pusat oleh-oleh,” ujar Supian dalam wawancara dengan media, Kamis (14/3/2024). “Fokus kami tahun ini adalah pada pembangunan UMKM Center untuk Kue Keroncong.”

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lebih lanjut, Supian menyatakan bahwa pihaknya sedang merancang kemasan yang elegan dan fungsional untuk Kue Keroncong, agar produk ini tidak hanya menarik dari segi rasa, tetapi juga dari segi tampilan dan kemudahan dalam membawanya pulang.

UMKM Center yang direncanakan ini diharapkan dapat menjadi tempat berkumpulnya para pedagang Kue Keroncong, termasuk mereka yang berasal dari daerah transmigrasi, untuk memasarkan produk unggulan ini secara bersama-sama.

“Kami ingin menciptakan sebuah ekosistem di mana para pedagang Kue Keroncong, baik lokal maupun transmigrasi, dapat bekerja sama dalam menyediakan oleh-oleh yang berkualitas,” tambah Supian.

Dengan dedikasi dan inovasi yang terus menerus, Kue Keroncong Teluk Dalam diharapkan tidak hanya menjadi oleh-oleh yang lezat, tetapi juga menjadi cerminan dari kekayaan budaya dan keramahtamahan Desa Teluk Dalam. (Adv/DiskominfoKukar/Nfl)

Berita Terkait

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal
John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU
DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK
DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan
Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn
DPRD PPU Sebut Kualitas Atlet Tergantung Visi-Misi Kepala Daerah Mendatang
Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata
Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 21:09 WITA

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:57 WITA

John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:34 WITA

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:02 WITA

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:26 WITA

Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:34 WITA

Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:02 WITA

Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan

Minggu, 13 Oktober 2024 - 22:15 WITA

Ishak: Alih Fungsi Lahan di Babulu ke Sawit Tak Bisa Disalahkan

Berita Terbaru

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Okt 2024 - 21:09 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron

Advertorial

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:34 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:02 WITA