ANALISAKALTIM.COM – TENGGARONG – Dalam upaya memperkuat layanan kesehatan di tingkat desa, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah inovatif dengan merencanakan pembangunan 13 Puskesmas baru di tahun 2024. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk meningkatkan akses kesehatan yang merata bagi seluruh masyarakat, khususnya di daerah pedesaan yang selama ini menghadapi tantangan aksesibilitas.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kukar, Eryariyatin mengatakan, langkah maju ini untuk memastikan bahwa setiap warga di desa-desa memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas
“Tahun ini, kami akan memulai pembangunan Puskesmas baru dan juga melanjutkan proyek yang sudah ada serta melakukan renovasi yang diperlukan,” ucap Eryariyatin, Selasa (26/3/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pembangunan Puskesmas baru ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Dinkes Kukar telah melakukan serangkaian studi kelayakan untuk memastikan bahwa lokasi Puskesmas baru strategis dan dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat setempat.
Desa Badak Baru, Marangkayu, dan Muara Wis termasuk dalam daftar desa yang akan mendapatkan manfaat dari program pembangunan ini.
“Dengan Puskesmas yang lebih dekat, diharapkan masyarakat desa tidak lagi harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan kesehatan,” terangnya.
Masyarakat desa menyambut baik rencana pembangunan Puskesmas baru ini.
“Kami berbincang dengan warga desa, meraka sangat senang dan berterima kasih karena sebentar lagi akan ada Puskesmas yang bisa kami jangkau dengan mudah,” ujarnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pembangunan Puskesmas baru di Kabupaten Kukar, masyarakat silakan kunjungi situs resmi Dinkes Kukar atau hubungi kantor Dinkes setempat.
Pembangunan Puskesmas baru ini tidak hanya mencerminkan komitmen pemerintah daerah terhadap peningkatan layanan kesehatan, tetapi juga menjadi langkah penting dalam mewujudkan visi kesehatan yang inklusif dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Oleh sebab itu kami sangat membutuhkan dukungan dari seluruh pihak, khususnya seluruh masyarakat Kutai Kartanegara,” tutupnya. (Adv/DiskominfoKukar)