ANALISAKALTIM.COM – TENGGARONG – Di tepian Sungai Mahakam yang megah, Tenggarong Seberang tidak hanya menyaksikan arus yang tak pernah berhenti, tetapi juga menjadi saksi bisu transformasi menjadi pusat swasembada pangan di Kutai Kartanegara (Kukar). Tanah yang subur dan strategis ini, kini tidak hanya menjadi lahan pertanian, tetapi juga simbol dari harapan dan kemajuan.
Dalam sebuah dialog terbuka, Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, membagikan perspektifnya tentang perjalanan kecamatan ini.
“Kami berupaya mengatasi ketergantungan pada irigasi alami dengan strategi manajemen air yang efektif,” kata Tego.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kolaborasi antarsektor menjadi pilar utama. Tego Yuwono dan timnya telah membangun kerjasama yang erat dengan Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum Kukar.
“Kami tengah mengeksplorasi solusi teknis, termasuk penggunaan mesin pompa air dan infrastruktur pipa, untuk memastikan pasokan air yang stabil,” ucapnya.
Inisiatif ini diharapkan tidak hanya akan memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga mendukung produksi pangan di wilayah lain.
“Kami bertekad menjadikan Tenggarong Seberang sebagai model pencapaian swasembada pangan,” imbuhnya.
Dengan rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang akan berdiri di wilayah ini, komitmen Kabupaten Kukar terhadap swasembada pangan nasional semakin kuat.
“Kami yakin bahwa langkah ini akan memberikan dampak signifikan terhadap ketahanan pangan Indonesia,” tandasnya.
Tenggarong Seberang, dengan strategi yang terencana dan kerjasama yang kuat, siap menghadapi tantangan untuk mewujudkan swasembada pangan dan mendukung visi ketahanan pangan nasional Indonesia. (Adv/DiskominfoKukar)