Desa Pela Menjaga Api Konservasi

Kamis, 18 April 2024 - 19:57 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Keindahan Wisata Desa Pela.

Foto: Keindahan Wisata Desa Pela.

ANALISAKALTIM.COM – TENGGARONG – Di tengah hiruk-pikuk modernisasi yang tak terelakkan, sebuah desa di Kecamatan Kota Bangun, Kutai Kartanegara (Kukar), berdiri teguh dengan misi mulia. Desa Wisata Pela, yang telah menyabet penghargaan Kalpataru pada 2022, kini mengemban ambisi yang lebih besar dengan berkompetisi di Kalpataru 2024.

Mengusung bendera konservasi, Desa Pela menargetkan kategori penyelamat lingkungan dengan fokus pada konservasi Pesut Mahakam, spesies ikonik yang menjadi simbol kekayaan alam Kalimantan. Tidak hanya itu, desa ini juga berjuang melawan ilegal fishing, menanam pohon, dan menginisiasi berbagai program ramah lingkungan.

“Kami telah berhasil menerapkan inisiatif ini secara berkelanjutan,” terang Ketua Pokdarwis Desa Pela, Alimin.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sejak 2018, Desa Pela telah mengambil langkah progresif dengan menerbitkan Peraturan Desa untuk melindungi lingkungan dan habitat Pesut Mahakam.

“Kami tidak hanya mengawasi ilegal fishing, tetapi juga aktif melarang pembuangan sampah ke sungai,” ucapnya.

Desa Pela juga berperan aktif dalam mendorong DPRD Kukar untuk mengesahkan Peraturan Daerah tentang Konservasi Perairan Habitat Pesut Mahakam, yang telah diusulkan sejak 2022.

“Kami telah mengadvokasi peraturan ini sejak 2020 dan berharap pengesahannya dapat segera terlaksana,” imbuhnya sebagai penutup.

Dengan semangat yang tak pernah padam, Desa Pela berharap untuk kembali meraih penghargaan Kalpataru dan mempromosikan lebih banyak inisiatif lingkungan di masa depan. (Adv/DiskominfoKukar)

Berita Terkait

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal
John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU
DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK
DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan
Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn
DPRD PPU Sebut Kualitas Atlet Tergantung Visi-Misi Kepala Daerah Mendatang
Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata
Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 21:09 WITA

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:57 WITA

John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:34 WITA

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:02 WITA

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:26 WITA

Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:34 WITA

Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:02 WITA

Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan

Minggu, 13 Oktober 2024 - 22:15 WITA

Ishak: Alih Fungsi Lahan di Babulu ke Sawit Tak Bisa Disalahkan

Berita Terbaru

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Okt 2024 - 21:09 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron

Advertorial

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:34 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:02 WITA