ANALISAKALTIM.COM – SAMARINDA – Kejadian tenggelamnya anak di bekas lubang tambang kembali terjadi di Samarinda. Hal tersebut terjadi di Jalan Flamboyan, Samarinda yang mengakibatkan dua anak meninggal di bekas lubang tambang tersebut.
Di informasikan, anak berinisial MR berhasil dievakuasi setelah ditemukan pukul 12.30 dan dibawa ke Rumah Sakit IA Moeis, sementara anak lainnya, RP, ditemukan pukul 15.19 dan dinyatakan meninggal dunia.
Hal tersebut mendapatkan respon dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra. Ia menilai pemerintah dianggap tidak serius dalam mencegah kasus serupa. Saat ini bekas lubang tambang sering menjadi lokasi berenang bagi anak-anak sekitar, dan insiden tenggelam sering terjadi di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemilik tambang yang meninggalkan bekas lubang tersebut harus bertanggung jawab atas insiden yang terjadi, dan pihak kepolisian dapat secepatnya menyelidiki lebih lanjut kejadian tersebut,” ucapnya.
Ia melanjutkan, DPRD Samarinda berencana untuk mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Kota Samarinda, khususnya pemilik perusahaan tambang, dan instansi terkait untuk mencari solusi guna mencegah insiden serupa terjadi lagi.
“Kita harap perlunya tindakan antisipatif dan solutif, agar kedepan tidak ada lagi korban lainnya,”ujarnya.
Akhir, Samri juga mengingatkan orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka secara lebih ketat, serta menekankan pentingnya peran orang tua dalam pengawasan anak-anak mereka. (AL/Adv/DPRDSamarinda)