ANALISAKALTIM.COM – TENGGARONG – Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin, mengunjungi proyek pembangunan monumen patung Bung Karno, yang diresmikan sebagai simbol penghormatan terhadap peristiwa Merah Putih, lambang perjuangan warga Sangasanga melawan penjajah.
“Patung Bung Karno ini merupakan representasi dari sejarah perjuangan Sangasanga, yang terkenal dengan peristiwa Merah Putih,” kata Rendi.
Berdasarkan arsip LVRI Sangasanga, peristiwa ini telah menjadi inspirasi bagi rakyat Sangasanga untuk terus berjuang melawan Belanda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Upacara peringatan perjuangan Merah Putih pun diadakan setiap tahun pada tanggal 27 Januari.
Rendi Solihin menegaskan bahwa Patung Bung Karno adalah monumen terbesar di Kalimantan Timur dan menjadi simbol Kota Juang Sangasanga.
“Pendirian Patung Bung Karno di Sangasanga, yang memiliki nilai historis nasional, merupakan langkah yang bijaksana,” ucapnya.
Patung Bung Karno tidak hanya berperan sebagai pengingat perjuangan kemerdekaan, tetapi juga menambah nilai historis di Kutai Kartanegara. Ini juga menjadi sarana promosi budaya dan sejarah bagi generasi muda dan wisatawan internasional.
“Patung Bung Karno akan memperkaya wawasan kita tentang nilai-nilai sejarah perjuangan kemerdekaan,” ujarnya.
Sejarah Sangasanga sebagai kota juang telah menarik perhatian wisatawan.
“Kami ingin dunia mengetahui bahwa Sangasanga memegang peranan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia,” imbuhnya.
Untuk mendukung ekonomi lokal, Pemkab Kutai Kartanegara menyediakan area khusus bagi UMKM dan zona bermain anak-anak.
“Kami akan merelokasi pedagang kaki lima ke taman ini, sejalan dengan rencana pelebaran jalan utama,” pungkasnya. (Adv/Diskominfokukar)