Desa Muara Enggelam Inovasi Kesehatan Komunal

Rabu, 29 Mei 2024 - 20:15 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Kantor Desa Muara Enggelam, Kutai Kartanegara.

Foto: Kantor Desa Muara Enggelam, Kutai Kartanegara.

ANALISAKALTIM.COM – TENGGARONG – Sungai Mahakam yang perkasa, Desa Muara Enggelam tak gentar menghadapi berbagai rintangan kesehatan. Bukannya tenggelam dalam kepasrahan, mereka justru bangkit, berinovasi, dan kini menjadi inspirasi bagi banyak desa lainnya dengan program “Forum Sehat Mandiri” yang revolusioner.

Berbeda dari banyak desa di Indonesia, Muara Enggelam tak menunggu uluran tangan pemerintah untuk urusan kesehatan. Di bawah kepemimpinan visioner Kades Muara Enggelam Madi, mereka memilih untuk bergerak mandiri, membangun pertahanan kesehatan yang tangguh melalui partisipasi aktif warganya.

“Dari Rp 5.000 menjadi Rp 10.000, bukan sekadar angka. Ini adalah simbol kesadaran kolektif kita, bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama,” ujar Madi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Setiap rupiah yang terkumpul adalah langkah kita bersama menuju akses kesehatan yang lebih baik,” sambungnya.

Komitmen kuat warga Muara Enggelam ini terwujud nyata dalam bentuk dua unit ambulans darat, mobil, dan perahu yang siap siaga kapan pun dibutuhkan.

Ketiga kendaraan ini menjadi bukti nyata tekad mereka untuk memastikan setiap warga mendapatkan layanan kesehatan yang layak, tanpa terhalang kondisi geografis yang menantang.

“Ini bukan hanya tentang kesehatan, tapi juga tentang bagaimana kita, sebagai sebuah komunitas, saling mendukung,” tuturnya.

Kini, Desa Muara Enggelam tak hanya dikenal sebagai desa yang indah di tepi sungai Mahakam, tetapi juga sebagai simbol kekuatan komunitas yang bahu membahu menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan.

“Program ini adalah cerminan dari apa yang bisa dicapai ketika sebuah desa bersatu demi kesehatan dan kesejahteraan bersama,” tandasnya. (Adv/DiskominfoKukar)

Berita Terkait

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal
John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU
DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK
DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan
Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn
DPRD PPU Sebut Kualitas Atlet Tergantung Visi-Misi Kepala Daerah Mendatang
Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata
Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 21:09 WITA

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:57 WITA

John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:34 WITA

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:02 WITA

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:26 WITA

Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:34 WITA

Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:02 WITA

Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan

Minggu, 13 Oktober 2024 - 22:15 WITA

Ishak: Alih Fungsi Lahan di Babulu ke Sawit Tak Bisa Disalahkan

Berita Terbaru

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Okt 2024 - 21:09 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron

Advertorial

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:34 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:02 WITA