Jinakkan Dahaga Lahan Tadah Hujan, Pipanisasi Kukar Mengantarkan Air Menuju Sawah

Senin, 3 Juni 2024 - 21:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik (Istimewa)

Foto : Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik (Istimewa)

ANALISAKALTIM.COM – TENGGARONG – Di tengah teriknya musim kemarau, kekeringan bagaikan momok menakutkan bagi para petani di lahan tadah hujan. Namun, di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), sebuah solusi inovatif hadir bagaikan oase di tengah gersang, menghadirkan harapan baru bagi para pejuang pangan.

Berkat arahan Bupati Kukar, Edi Damansyah, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, bekerja sama dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Wilayah IV Kalimantan, menghadirkan sistem pipanisasi yang dirancang khusus untuk mengairi sawah-sawah yang dahaga.

Inisiatif gemilang ini telah membuahkan hasil di Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong. Di tahun 2023, BWS Wilayah IV Kalimantan berkontribusi dengan menyediakan pompa air, yang kemudian dilanjutkan oleh Distanak Kukar dengan pemasangan pipa sepanjang 700 meter.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, tekad Distanak Kukar tak berhenti di situ. Di tahun 2024 ini, program pipanisasi akan diperluas dengan pemasangan pipa tambahan sepanjang 2 kilometer. Tujuannya mulia: mengantarkan air ke seluruh penjuru lahan pertanian di Desa Rapak Lambur.

“Kami sedang mengalokasikan anggaran untuk menuntaskan program pipanisasi ini,” ujar,
Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik.

Beliau optimis bahwa langkah konkret ini akan menjadi solusi permanen bagi permasalahan ketersediaan air di Desa Rapak Lambur, sekaligus meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

“Semoga petani dapat melanjutkan kegiatan pertanian mereka dengan lebih baik,” harapnya.

Inovasi pipanisasi Kukar ini bukan hanya menghadirkan solusi bagi krisis air, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan serupa.

“Di tengah perubahan iklim yang kian ekstrem, solusi inovatif dan adaptif seperti ini menjadi kunci ketahanan pangan dan kesejahteraan para petani,” tandasnya. (Adv/DiskominfoKukar)

Berita Terkait

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal
John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU
DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK
DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan
Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn
DPRD PPU Sebut Kualitas Atlet Tergantung Visi-Misi Kepala Daerah Mendatang
Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata
Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 21:09 WITA

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:57 WITA

John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:34 WITA

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:02 WITA

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:26 WITA

Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:34 WITA

Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:02 WITA

Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan

Minggu, 13 Oktober 2024 - 22:15 WITA

Ishak: Alih Fungsi Lahan di Babulu ke Sawit Tak Bisa Disalahkan

Berita Terbaru

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Okt 2024 - 21:09 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron

Advertorial

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:34 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:02 WITA