Cetak Atlet Potensial Tak Mudah, AHK Sebut DBON Bakal Tangani Pembibitan Atlet Usia Dini

Senin, 4 Desember 2023 - 21:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Atlet Usia Dini Cabor Badminton Pada Tournament Badminton Polres Cup

Foto : Atlet Usia Dini Cabor Badminton Pada Tournament Badminton Polres Cup

ANALISAKALTIM.COMĀ – Meskipun telah mencapai prestasi yang memuaskan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) di tingkat nasional, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengakui tantangan yang dilalui dalam melahirkan atlet-atlet berkualitas dan potensial.

Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma menyoroti upaya keras yang diperlukan untuk mencapai prestasi di tingkat internasional, bahkan dunia.

Menurutnya, diperlukan waktu yang signifikan, yakni sekitar satu dekade atau 10 tahun, untuk melahirkan atlet yang benar-benar berkualitas.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dalam menciptakan prestasi hingga tingkat internasional, diperlukan kerja keras yang ekstra dan waktu yang cukup lama. Butuh waktu hingga satu dekade untuk melahirkan atlet yang berkualitas,” ujar AHK belum lama ini.

Kadispora Kaltim menjelaskan bahwa Peraturan Presiden (Perpres) Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Nomor 86 Tahun 2021 memiliki tujuan jelas.

DBON dibentuk untuk fokus pada pembinaan olahraga sejak dini dengan harapan melahirkan atlet masa depan.

“Artinya, DBON dibentuk untuk melahirkan atlet masa depan yang dilakukan sejak usia dini,” tambahnya.

AHK menekankan pentingnya ketekunan, kerja keras, komitmen, dan konsistensi dari semua pihak terkait, termasuk pengurus cabor, pelatih, dan atlet, dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga Indonesia.

Pembinaan dan pengembangan olahraga nasional diarahkan untuk membangun karakter dan harga diri bangsa.

“Prosesnya membutuhkan ketekunan, kerja keras, memiliki komitmen, konsistensi dari seluruh pemangku kepentingan olahraga nasional. Pembinaan dan pengembangan olahraga nasional memerlukan waktu yang panjang dan terencana,” tambah AHK. (ADV/Dispora Kaltim)

Berita Terkait

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal
John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU
DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK
DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan
Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn
DPRD PPU Sebut Kualitas Atlet Tergantung Visi-Misi Kepala Daerah Mendatang
Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata
Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 21:09 WITA

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:57 WITA

John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:34 WITA

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:02 WITA

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:26 WITA

Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:34 WITA

Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:02 WITA

Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan

Minggu, 13 Oktober 2024 - 22:15 WITA

Ishak: Alih Fungsi Lahan di Babulu ke Sawit Tak Bisa Disalahkan

Berita Terbaru

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Okt 2024 - 21:09 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron

Advertorial

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:34 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:02 WITA