ANALISAKALTIM.COM – Proyek revitalisasi Tepian Mahakam menjadi Teras Samarinda yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dianggap akan menciptakan suasana yang ramah bagi masyarakat.
Anggaran proyek tersebut mencapai Rp. 36 miliar, tahap pertama yang semula ditargetkan selesai pada akhir 2023, kini menargetkan penyelesaian hingga Februari 2024.
“Pembangunan ini akan menjadi ikon baru untuk Kota Samarinda. Yang walaupun ada keterlambatan dalam proyek ini. Namun, progres pembangunan sudah lumayan dan sejalan dengan tahapan yang telah diumumkan oleh Walikota Samarinda,” kata Markaca, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyebut proyek tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar, akan tetapi pembangunannya secara bertahap. Dan ini merupakan pendekatan yang tepat.
“Bentuk awal proyek Teras Samarinda sudah terlihat, dan pembangunan akan segera dilanjutkan,” lanjutnya.
Politisi Partai Gerindra ini meyakini bahwa Teras Samarinda akan menjadi ikon baru bagi Kota Samarinda dan memastikan bahwa pembangunan akan terus berjalan, dan masyarakat akan segera dapat melihat wajah baru Tepian Mahakam yang menjadi Teras Samarinda.
“Apalagi ditambah dengan rencana pemantapan dan revitalisasi citra niaga, dengan harapan Teras Samarinda menjadi tujuan yang nyaman dan menarik bagi masyarakat. Tinggal pemantapannya termasuk revitalisasi citra niaga. Rencananya, area ini akan diubah mirip dengan desain Malioboro, menciptakan suasana yang nyaman dan mengundang orang untuk datang,” jelasnya.
Ia menyebut desain yang diusung, mirip dengan konsep Malioboro, diharapkan dapat menciptakan suasana yang ramah dan mengundang masyarakat untuk datang, berbelanja, dan menikmati berbagai kegiatan di Teras Samarinda.
“Juga Pemerintah kota berkomitmen untuk menjadikan proyek ini sebagai citra baru, tujuan yang menarik, dan ikon Samarinda yang luar biasa,” pungkasnya. (Adv/DPRD Kota Samarinda)