DPRD PPU Desak Pengadaan Tiang Listrik di Lawe-Lawe, Tekan Risiko Keselamatan Warga

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 21:22 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Roman Rading, Anggota DPRD PPU

Foto : Roman Rading, Anggota DPRD PPU

ANALISAKALTIM.COM – PENAJAM – Kurangnya tiang listrik di Kelurahan Lawe-Lawe, Penajam Paser Utara (PPU), menjadi perhatian serius DPRD. Warga setempat terpaksa menggunakan batang kayu untuk menopang kabel listrik yang menjuntai, menimbulkan kekhawatiran terkait risiko keselamatan. Kabel yang sering jatuh dan tersangkut di pohon sawit sepanjang jalan menuju permukiman semakin meningkatkan bahaya, terutama saat hujan.

Roman Rading, Anggota DPRD PPU, mempertanyakan lambatnya pengadaan tiang listrik di daerah ini. Menurutnya, pemerintah sebenarnya memiliki program yang memberikan keringanan bagi masyarakat yang tinggal jauh dari tiang listrik. Namun, hingga kini, program tersebut belum terealisasi di Lawe-Lawe.

“Ada program yang seharusnya mendukung pengadaan tiang listrik di wilayah-wilayah yang belum memiliki tiang,” ungkap Roman.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Roman menegaskan bahwa pengadaan tiang listrik harus menjadi prioritas dan menargetkan agar hal ini bisa terealisasi pada 2025. Ia juga menekankan pentingnya memenuhi syarat jumlah kepala keluarga (KK) sesuai standar PLN agar program ini dapat berjalan.

“Pengadaan ini perlu segera dilaksanakan. Kabel yang melintang tanpa tiang sangat berbahaya. Harus ada solusi tahun depan, tentu dengan memenuhi SOP yang disepakati dengan PLN,” tegasnya.

Sebagai bagian dari wilayah yang berpotensi menjadi pusat kegiatan Ibu Kota Nusantara, Roman menambahkan bahwa PPU tidak seharusnya membiarkan kondisi kelistrikan tertinggal. Keberadaan kabel yang berantakan di tengah pohon sawit dinilainya sangat berbahaya, terutama bagi keselamatan warga yang mungkin belum menyadari risikonya.

“Jika terjadi kecelakaan, siapa yang akan bertanggung jawab? Keamanan warga harus menjadi prioritas,” tutup Roman.

Berita Terkait

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal
John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU
DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK
DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan
Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn
DPRD PPU Sebut Kualitas Atlet Tergantung Visi-Misi Kepala Daerah Mendatang
Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata
Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 21:09 WITA

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:57 WITA

John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:34 WITA

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:02 WITA

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:26 WITA

Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:34 WITA

Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:02 WITA

Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan

Minggu, 13 Oktober 2024 - 22:15 WITA

Ishak: Alih Fungsi Lahan di Babulu ke Sawit Tak Bisa Disalahkan

Berita Terbaru

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Okt 2024 - 21:09 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron

Advertorial

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:34 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:02 WITA