Menentang Arus Modernisasi, Desa Tani Bhakti Pertahankan Lumbung Padi di Bawah Bayang Tambang

Jumat, 17 Mei 2024 - 20:47 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Kepala Desa Tani Bhakti, Muhammad Amin.

Foto: Kepala Desa Tani Bhakti, Muhammad Amin.

ANALISAKALTIM.COMĀ – TENGGARONG – Di tengah gempuran industri tambang batu bara yang menggoda dengan iming-iming kekayaan instan, Desa Tani Bhakti di Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, memilih jalan berbeda. Dengan teguh hati, mereka bertekad untuk mempertahankan warisan leluhur hamparan sawah hijau yang subur sebagai lumbung padi.

“Kekayaan dari tambang mungkin terlihat menggoda, namun pertanian adalah warisan yang tak ternilai dari nenek moyang kita,” ungkap Kepala Desa Tani Bhakti Muhammad Amin.

Dihadapkan pada pilihan sulit antara tradisi dan modernisasi, Amin dan warganya tak gentar. Mereka mencari solusi inovatif untuk menyeimbangkan keduanya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mengapa harus terpaku pada satu pilihan, bila kita bisa menyatukan keduanya,” tuturnya.

Amin meyakini bahwa dengan menggabungkan kekayaan alam desa dengan teknologi modern, Desa Tani Bhakti dapat mencapai kemandirian pangan. Dia memotivasi warganya untuk tidak terjebak dalam keuntungan jangka pendek yang ditawarkan industri tambang.

“Pertanian yang diperkaya dengan teknologi modern akan mengantarkan kita pada kemandirian pangan,” serunya.

Lebih dari sekadar warisan, bagi Amin, pertanian adalah simbol inovasi dan kemampuan beradaptasi. Desa Tani Bhakti siap menghadapi berbagai tantangan dan membuktikan bahwa mereka mampu bertahan dan berkembang di tengah persaingan antara industri tambang dan pertanian.

“Hanya waktu yang bisa menjawab apakah Desa Tani Bhakti mampu bertahan dan berkembang di tengah persaingan antara industri tambang dan pertanian,” tandasnya.

Namun, semangat dan tekad kuat yang terpancar dari Amin dan warganya menjadi pertanda jelas bahwa masa depan Desa Tani Bhakti sebagai lumbung padi akan tetap bersinar terang. (Adv/DiskominfoKukar)

Berita Terkait

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal
John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU
DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK
DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan
Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn
DPRD PPU Sebut Kualitas Atlet Tergantung Visi-Misi Kepala Daerah Mendatang
Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata
Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 21:09 WITA

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:57 WITA

John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:34 WITA

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:02 WITA

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:26 WITA

Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:34 WITA

Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:02 WITA

Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan

Minggu, 13 Oktober 2024 - 22:15 WITA

Ishak: Alih Fungsi Lahan di Babulu ke Sawit Tak Bisa Disalahkan

Berita Terbaru

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Okt 2024 - 21:09 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron

Advertorial

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:34 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:02 WITA