ANALISAKALTIM.COM – PPU – Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU) dari Dapil Waru-Babulu, Roman Rading, menyuarakan harapannya agar Kecamatan Babulu dapat menjadi pusat swasembada beras untuk mendukung kebutuhan pangan Ibu Kota Nusantara (IKN). Roman menilai Babulu memiliki potensi besar untuk mencapai hal ini, mengingat keterbatasan lahan pertanian di wilayah Sepaku.
“Swasembada beras di Sepaku mungkin sulit dicapai, tapi saya berharap Babulu bisa mewujudkannya,” tegas Roman.
Namun, Roman menekankan bahwa keberhasilan swasembada beras sangat bergantung pada optimalisasi sistem pengairan, khususnya dengan kelanjutan pembangunan Bendungan Muara Telake. Ia memperingatkan bahwa tanpa bendungan tersebut, lahan pertanian di Babulu terancam gagal panen akibat buruknya kualitas air. Tingginya kadar asam dalam air saat ini, menurut Roman, berpotensi merusak tanaman pangan di wilayah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tanpa sistem pengairan yang baik, risiko gagal panen di Babulu sangat tinggi. Kadar asam dalam air yang buruk dapat merusak tanaman,” jelasnya.
Roman juga menyoroti tantangan geografis PPU yang berdekatan dengan laut, sehingga sumber air di banyak wilayah sering kali merupakan air asin yang tidak cocok untuk pertanian. Menurutnya, kelanjutan pembangunan Bendungan Muara Telake adalah solusi utama, namun diperlukan koordinasi dengan Kabupaten Paser untuk mempercepat proses ini.
“Pembangunan Bendungan Muara Telake harus segera dilanjutkan, dan kita perlu bekerja sama dengan Kabupaten Paser untuk mempercepat proses ini,” tutupnya
