ANALISAKALTIM.COM – Banyaknya perusahaan yang berstatus Penanaman modal asing (PMA) di Kalimantan Timur diharapkan mampu dalam mengakomodir kepentingan-kepentingan masyarakat lokal.
“Jumlah perusahaan dengan status Penanaman Modal Asing (PMA) cukup banyak di Kaltim, dan perusahaan-perusahaan tersebut perlu mengingat bahwa kepentingan masyarakat lokal harus menjadi prioritas,” ungkap Salehuddin, beberapa waktu lalu.
Saleh juga beranggapan masuknya investasi asing di Kaltim menjadi bukti bahwa, Kaltim turut menjadi perhatian banyak negara asing untuk berinvestasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Namun berbicara investasi asing tentunya kita tidak boleh lupa berbicara tenaga kerja lokal yang eharusnya lebih di prioritaskan untuk si serap,” terangnya.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim tersebut juga memperingatkan jangan sampai perusahaan asing yang telah berinvestasi melupakan akan tanggung jawabnya terhadap pengembangan SDM Lokal.
“Jangan sampai muncul istilah kacang lupa kulit, yang mana hanya ingin memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) tapi melupakan pemberdayaan masyarakat setempat.
Ia pun menegaskan, bagaimanapun yang tidak boleh di abaikan yaitu penyerapan tenaga kerja lokal. Harusnya hal tersebut bisa menjadi prioritas perusahaan-perusahaan tersebut.
Selain itu, Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini juga menyebutkan pengembangan infrastruktur dari pihak eksternal pemerintah juga dapat menjadi harapan saat banyaknya perusahaan yang aktif di Kaltim, kendati demikian hal itu perlu mendapatkan pengawasan yang ketat untuk penerapannya.
“Ini juga harus kita perhatikan keterlibatan perusahaan, karena di samping itu mereka juga punya kewajiban CSR (Corporate Social Responsibility),” tutupnya. (Advertorial/DPRD Kaltim)