Salehuddin Tanggapi Terkait Skripsi Tak Lagi Menjadi Syarat Kelulusan Mahasiswa

Rabu, 15 November 2023 - 22:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Salehuddin Anggota DPRD Kaltim

Foto : Salehuddin Anggota DPRD Kaltim

ANALISAKALTIM.COM – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin menanggapi terkait kebijakan skripsi tak lagi menjadi persyaratan kelulusan mahasiswa di perguruan tinggi.

“Kewajiban skripsi sebagai syarat kelulusan ditiadakan tetapi mahasiswa harus membuat semacam publikasi ilmiah,” ungkap Salehuddin, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, skripsi merupakan salah satu bentuk karya ilmiah yang membuktikan bahwa mahasiswa telah melakukan suatu bentuk penelitian dalam rangka menghasilkan suatu bentuk pengetahuan baru.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya sepakat kalau jika skripsi ditiadakan, tetapi sebagai gantinya beberapa tahapan Semester mahasiswa tersebut harus melakukan publikasi secara ilmiah,” ujar Salehuddin.

Politisi Golkar tersebut juga menyebutkan bahwa, Mahasiswa D4, SI, S2, maupun S3 sebenarnya bisa mencicil penelitiannya dalam beberapa tahapan Semester tersebut dan akan dipertanggungjawabkan di akhir semester.Sehingga di semester akhir, tinggal tahap penyempurnaan.

“Waktunya kan cukup panjang, dari awal sudah mengacu apa yang diteliti apa yang menarik bagi dia,” jelasnya.

Salehuddin berharap jika dikemudian hari syarat kelulusan tidak lagi menggunakan skripsi sebagai syarat utamanya, ia berharap kebijakan tersebut tidak menurunkan kualitas pendidikan di Indonesia.

“Kita harus tetap menjaga mutu pendidikan. Jangan sampai ada kesan, lulusan Indonesia tidak mampu bersaing dengan lulusan negara lain karena tidak punya karya ilmiah,” harapnya. (Advertorial/DPRD Kaltim)

Berita Terkait

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal
John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU
DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK
DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan
Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn
DPRD PPU Sebut Kualitas Atlet Tergantung Visi-Misi Kepala Daerah Mendatang
Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata
Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 21:09 WITA

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:57 WITA

John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:34 WITA

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:02 WITA

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:26 WITA

Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:34 WITA

Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:02 WITA

Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan

Minggu, 13 Oktober 2024 - 22:15 WITA

Ishak: Alih Fungsi Lahan di Babulu ke Sawit Tak Bisa Disalahkan

Berita Terbaru

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Okt 2024 - 21:09 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron

Advertorial

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:34 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:02 WITA