Sani Bin Husein Tanggapi instruksi Presiden Jokowi Terkait Penuntasan Kemiskinan Ekstrem

Jumat, 23 Februari 2024 - 20:53 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Sani Bin Husain Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda

Foto : Sani Bin Husain Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda

ANALISAKALTIM.COM – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sani Bin Husein menanggapi terkait Instruksi Presiden Joko Widodo untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem hingga akhir 2024

“Orang miskin itu tidak bisa hilang. Kalau untuk dikurangi bisa,” kata Sani, belum lama ini

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi kemiskinan ekstrem. Diperlukan sinergi dan kebijakan yang menguntungkan secara nasional, seperti penurunan harga bahan bakar, stabilitas harga kebutuhan pokok, dan penciptaan lapangan kerja.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Misal harga bahan bakar diturunkan, apa-apa gak mahal, lapangan kerja dibuka, baru bisa miskin ekstrem turun,” jelasnya.

Menurutnya, target zero miskin ekstrem di akhir tahun ini terkesan sulit tercapai. Faktor-faktor seperti kebijakan pusat, data yang akurat, kualitas sumber daya manusia (SDM), dan lainnya menjadi kunci utama dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem.

“DPRD ada memang pembahasan dengan Dinas Sosial. Program-program nya kami lihat itu sudah mengarah ke penurunan miskin ekstrem,” tuturnya.

Meskipun penuntasan kemiskinan ekstrem di akhir 2024 terkesan sulit, namun ia menyatakan bahwa bukan berarti tidak mungkin terjadi. Karenanya, diperlukan upaya serius dan berkelanjutan dari semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah, maupun masyarakat.

“Miskin ekstreme itu objeknya siapa, harus diteliti juga. Terus dia kerja atau tidak. Kalaupun tidak kita juga harus tau apa yang melatarbelakanginya,” tutupnya. (Adv/DPRD Kota Samarinda)

Berita Terkait

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal
John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU
DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK
DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan
Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn
DPRD PPU Sebut Kualitas Atlet Tergantung Visi-Misi Kepala Daerah Mendatang
Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata
Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 21:09 WITA

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:57 WITA

John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:34 WITA

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:02 WITA

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:26 WITA

Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:34 WITA

Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:02 WITA

Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan

Minggu, 13 Oktober 2024 - 22:15 WITA

Ishak: Alih Fungsi Lahan di Babulu ke Sawit Tak Bisa Disalahkan

Berita Terbaru

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Okt 2024 - 21:09 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron

Advertorial

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:34 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:02 WITA