Sani Respon Soal Kuranganya Ketertarikan Generasi Muda Untuk Menjadi Seorang Guru

Senin, 20 Mei 2024 - 21:34 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani bin Husein. (Foto : AL)

Foto : Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani bin Husein. (Foto : AL)

ANALISAKALTIM.COM – SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husein, melihat masih banyaknya generasi muda kita saat ini yang kurang tertarik dalam persoalan bekerja menjadi seorang guru.

Menurut dirinya, faktor kurangnya ketertarikan tersebut bermuara dari pengahasilan yang kecil sehingga para generasi muda saat ini lebih memilih untuk mencari alternatif pekerjaan lain, seperti konten kreator, youtuber dan lain – lain.

“Kenapa generasi muda lebih tertarik ke yang lain seperti konten kreator, youtuber dan lain lain, ya karena dianggap penghasilannya milyaran. Coba kalau ketemu guru, kasihan, motornya macet, kehabisan bensin, ya kan,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lanjut Sani, dirinya menganggap hal tersebut menjadi hal yang wajar. Ia melihat persoalan ini bukan lah kesalahan dari para guru, namun dalam hal ini pemerintahlah yang harus di pertanyakan terkait kesejahteraan para guru.

“Salahkan pemerintah. Pemerintah harus bertaubat, karena amanah UUD 1945 pasal 33 hasil perbaikan, dikatakan 20 persen APBN dan APBD untuk pendidikan non gaji guru. Jadi pemerintah harus menjalankan amanah Undang-Undang,” tegasnya.

Di lain sisi, Sani ternyata memiliki skema tersendiri, dirinya meminta ke Pemerintah Provinsi untuk memberi Bantuan keuangan, sebab uang dari Provinsi ternyata memiliki 2,7 triliun silvanya.

“Tidak terpakai 2,7 triliun itu. Coba bayarkan ke guru, tidak rugi kita. Saya tidak berkepentingan karena saya bukan guru, tapi saya diamanahkan untuk memperhatikan kesejahteraan guru,” pungkasnya. (AL/Adv/DPRDSamarinda)

Berita Terkait

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal
John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU
DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK
DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan
Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn
DPRD PPU Sebut Kualitas Atlet Tergantung Visi-Misi Kepala Daerah Mendatang
Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata
Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 21:09 WITA

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:57 WITA

John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:34 WITA

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:02 WITA

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:26 WITA

Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:34 WITA

Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:02 WITA

Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan

Minggu, 13 Oktober 2024 - 22:15 WITA

Ishak: Alih Fungsi Lahan di Babulu ke Sawit Tak Bisa Disalahkan

Berita Terbaru

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Okt 2024 - 21:09 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron

Advertorial

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:34 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:02 WITA