Sawah Kukar Terancam Gagal Panen, Distanak Turun Tangan Atasi Kekeringan

Jumat, 3 Mei 2024 - 21:26 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik. (Istimewa)

Foto : Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik. (Istimewa)

ANALISAKALTIM.COM – TENGGARONG – Musim kemarau yang berkepanjangan menjadi momok bagi para petani di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kekeringan yang melanda beberapa wilayah di Kukar berpotensi menyebabkan gagal panen, khususnya pada tanaman padi yang saat ini memasuki fase pembuahan.

Kondisi ini tak pelak mengundang keprihatinan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar. Upaya penyelamatan pun digencarkan untuk menyelamatkan tanaman padi yang terancam gagal panen.

“Kami tengah berupaya keras untuk menyelamatkan tanaman yang sedang dalam fase bunting,” ungkap Kepala Distanak Kukar, Muhammad Taufik.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Taufik, fase pembuahan merupakan periode kritis bagi tanaman padi. Kekurangan air pada masa ini dapat berakibat fatal, memicu gagal panen dan merugikan para petani.

“Jika tidak segera ditangani, potensi gagal panen sangat tinggi. Tanaman padi membutuhkan air yang stabil dan memadai pada fase ini untuk memastikan pertumbuhan buah padi yang optimal,” terangnya.

Distanak telah mengidentifikasi beberapa lokasi yang mengalami kekeringan parah dan berpotensi mengalami puso. Upaya penyelamatan pun difokuskan pada wilayah-wilayah tersebut.

“Kami telah mengidentifikasi beberapa lokasi yang berpotensi mengalami fuso. Kami sedang mencari solusi terbaik untuk masalah ini,” tuturnya.

Salah satu solusi yang diupayakan Distanak adalah dengan mencari sumber air alternatif untuk dialirkan ke sawah-sawah yang terdampak kekeringan.

“Kami sedang mengevaluasi sumber air yang ada di sekitar. Jika memungkinkan, kami akan melakukan backup dengan pompanisasi agar lahan pertanian dapat terairi dengan baik,” tandasnya.

Upaya penyelamatan sawah ini diharapkan dapat meminimalisir dampak kekeringan dan menyelamatkan panen para petani di Kukar. (Adv/DiskominfoKukar)

Berita Terkait

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal
John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU
DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK
DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan
Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn
DPRD PPU Sebut Kualitas Atlet Tergantung Visi-Misi Kepala Daerah Mendatang
Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata
Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 21:09 WITA

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:57 WITA

John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:34 WITA

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:02 WITA

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:26 WITA

Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:34 WITA

Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:02 WITA

Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan

Minggu, 13 Oktober 2024 - 22:15 WITA

Ishak: Alih Fungsi Lahan di Babulu ke Sawit Tak Bisa Disalahkan

Berita Terbaru

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Okt 2024 - 21:09 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron

Advertorial

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:34 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:02 WITA