Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:02 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Thohiron

Foto : Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Thohiron

ANALISAKALTIM.COM – PPU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Thohiron, menyoroti keterlambatan pembayaran bonus bagi para atlet oleh pemerintah daerah, yang menjadi perhatian menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara. Thohiron menegaskan bahwa bonus adalah hak para atlet yang telah berjuang dan meraih prestasi.

“Itu haknya atlet. Sudah saatnya kita menghargai anak-anak kita yang berprestasi,” ujar Thohiron.

Ia menekankan bahwa atlet merupakan aset berharga bagi daerah, dan peran mereka sangat penting dalam meningkatkan citra serta ekonomi daerah. Menurutnya, kemajuan suatu daerah dapat tercermin dari prestasi yang diraih oleh putra dan putrinya di tingkat nasional dan internasional. Thohiron juga menambahkan bahwa pembinaan atlet tidak hanya berdampak pada prestasi, tetapi juga dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jika kita bisa memanfaatkan atlet-atlet unggul kita, itu bisa mendatangkan keuntungan besar,” jelasnya.

Thohiron mengambil contoh negara-negara di Eropa yang secara konsisten membina atlet sepak bola, sehingga menjadikan mereka pemain yang diperhitungkan di tingkat internasional. Konsistensi pembinaan menjadi kunci keberhasilan.

“Sepak bola di Eropa maju karena mereka fokus dan konsisten dalam pembinaannya,” tambahnya.

Ia juga menyoroti potensi pencak silat sebagai olahraga asli Indonesia. Menurut Thohiron, jika pencak silat dikelola dengan baik dan dipromosikan secara global, itu dapat menarik perhatian dunia dan bahkan mendatangkan keuntungan ekonomi bagi negara.

“Kalau pencak silat dikelola dengan baik dan dipromosikan secara global, itu juga bisa mendatangkan cuan,” tutupnya.

Berita Terkait

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal
John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU
DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK
DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan
Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn
DPRD PPU Sebut Kualitas Atlet Tergantung Visi-Misi Kepala Daerah Mendatang
Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata
Ishak: Alih Fungsi Lahan di Babulu ke Sawit Tak Bisa Disalahkan
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 21:09 WITA

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:57 WITA

John Kenedi: Penerapan QRIS Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan UMKM di PPU

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:34 WITA

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Oktober 2024 - 20:02 WITA

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Senin, 14 Oktober 2024 - 21:26 WITA

Thohiron Tegaskan Pembinaan Atlet Harus Sejalan dengan Pemenuhan Infrastrukturn

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:34 WITA

Ishak: Penolakan Pedagang Pindah Bukan Soal Ego Semata

Senin, 14 Oktober 2024 - 20:02 WITA

Thohiron Soroti Bonus Atlet yang Kerap Terlambat Dibayarkan

Minggu, 13 Oktober 2024 - 22:15 WITA

Ishak: Alih Fungsi Lahan di Babulu ke Sawit Tak Bisa Disalahkan

Berita Terbaru

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU: Pedagang Tolak Relokasi Pasar Waru Sejak Awal

Selasa, 15 Okt 2024 - 21:09 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron

Advertorial

DPRD PPU Apresiasi Rencana Inventarisasi Budaya oleh Kemenko PMK

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:34 WITA

Foto : Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Ishak

Advertorial

DPRD PPU Dorong Pembangunan TPI untuk Kesejahteraan Nelayan

Selasa, 15 Okt 2024 - 20:02 WITA